Assassin's Creed Shadows Terancam Boikot Petisi Online 75 RIbu Tanda Tangan!

Saut 10 Juli 2024 15:00

AbangGame - Sebuah petisi menyerukan pembatalan Assassin's Creed Shadows karena kontroversi karakter utama Yasuke, yang merupakan seorang samurai Afrika.

Kritikus berpendapat keakuratan sejarah permainan ini terganggu.


Meskipun petisi tersebut telah mendapatkan hampir 73.000 tanda tangan, kecil kemungkinannya hal itu akan menyebabkan pembatalan game tersebut.

Sebuah petisi yang menyerukan pembatalan Assassin's Creed Shadows merebak secara online.


Petisi Change.org, yang diorganisir oleh seseorang bernama Shimizu Toru, mengkritik keakuratan sejarah Assassin's Creed Shadows dalam hal penggambaran samurai. Menurut petisi (yang AbagGame terjemahkan dengan Google Terjemahan), Assassin's Creed Shadows adalah "penghinaan serius" terhadap budaya Jepang, dan bahkan menuduh game tersebut telah berlaku rasisme.


Petisi itu telah ditandatangani lebih dari 73.000 tanda tangan dan pada saat tulisan ini dibuat, Selasa (9/7) ada tambahan 3.000 lagi.



Assassin's Creed Shadows terbukti kontroversial sejak game ini pertama kali diperkenalkan ke publik. Para penggemar telah meminta seri utama game Assassin's Creed dengan latar feodal Jepang selama bertahun-tahun, tetapi agaknya karakter utama game tersebut telah menimbulkan kontroversi yang signifikan.


Assassin's Creed Shadows menampilkan dua protagonis yang dapat dimainkan yakni shinobi wanita Naoe dan samurai Afrika Yasuke. Beberapa orang mengkritik Assassin's Creed Shadows karena menampilkan orang Afrika sebagai salah satu karakter utama, bukan orang Jepang. Meskipun Yasuke adalah tokoh sejarah di kehidupan nyata, ada orang-orang yang menilai karakter dalam game tersebut tidak akurat. Seorang desainer game Capcom berpengalaman tidak setuju dengan wacana negatif seputar Assassin's Creed Shadows dan pilihan protagonisnya.



Sementara ada juga yang kurang sreg terhadap Yasuke hanya karena dia berkulit hitam. Terlepas dari sentimen yang berkembang itu, mereka yang kecewa dengan pilihan protagonis Assassin's Creed Shadows telah membuat petisi yang menuntut agar game dunia terbuka yang akan datang dibatalkan.


Meski banyak orang yang jelas-jelas tidak senang dengan karakter utama Assassin's Creed Shadows, namun tidak mungkin petisi ini benar-benar menyebabkan game tersebut dibatalkan. Sebagian besar petisi video game diabaikan, dan hal yang sama dapat diharapkan dari petisi ini. Kecuali ada penundaan, Assassin's Creed Shadows akan dirilis di berbagai platform di seluruh dunia pada tanggal 15 November, tidak peduli berapa banyak orang yang menandatangani petisi untuk membatalkannya.


Well, terlepas dari kontroversi dan polemik AC Shadows, sejatinya selama ini tidak ada yang mengkritisi soal keakuratan sejarah pada setiap franchise Assassin's Creed sebelumnya. Meskipun para developer berusaha keras untuk menciptakan kembali landmark dan area penting di Assassin's Creed, cerita dan karakternya hampir semuanya fiksi, dengan beberapa pengecualian.


Beberapa game dalam seri ini bercerita tentang orang-orang yang menggunakan mesin untuk memanfaatkan kenangan nenek moyang sehingga dapat membunuh orang dan melakukan aksi parkour yang konyol. Selain hal-hal fiksi ilmiah, game Assassin's Creed juga memasukkan elemen supernatural, yang tentu saja bersift

fantasy". Jadi, soal keakuratan historis apalagi 100% tampaknya tak pernah menjadi poin prioritas...


Ya, biar gimana juga ini kan cuma video game. Gimana menurut sobat AbangGame? Apaah petisi online ini akan berdampak pada kelanjutan AS Shadows?




Seputar Game