AbangGame - JAKARTA, 12 Oktober 2025 – Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Business & Conference 2025 resmi berakhir pada 11 Oktober 2025 di Bali. Garena Indonesia mengapresiasi gelaran tahun ini yang telah menginspirasi dan mendorong pengembang lokal untuk bertumbuh. Dalam rangkaian acara IGDX 2025, Garena menampilkan “Rotasella”, game buatan anak bangsa karya Tim Flying Dutchman, pemenang Garena Game Jam 2, yang mendapat sambutan positif dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid. Berikut keseruan partisipasi Garena di IGDX 2025.
Pembukaan IGDX Conference 2025
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid (Tengah) dan Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh (Tiga dari kiri) bersama jajaran Komdigi RI dan pelaku industri baik dari dalam dan luar negeri resmi membuka IGDX 2025 Conference, Sabtu (11/10/2025) di The Stones Hotel, Bali.
Tim Flying Dutchman, Developer Muda dari ITB
Pemenang Garena Game Jam 2, mendapatkan kesempatan untuk memamerkan game
“Rotasella” di Booth Garena selama IGDX 2025. Tim ini beranggotakan Muhammad Jafar Fadli, mahasiswa Teknik Telekomunikasi ITB (Tengah), Luzhanifa Savina Yasmine, mahasiswi Bio-engineering (Kiri) dan Izzah Imani, mahasiswi DKV ITB (Kanan).
Kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid di Booth Garena
Izzah Imani (Kiri) menjelaskan gameplay dari karya buatan mereka kepada Menkomdigi RI, Meutya Hafid didampingi oleh Country Head Garena Indonesia Hans Saleh saat pembukaan IGDX 2025 Conference, Sabtu (11/10/2025) di The Stones Hotel, Bali.
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid Mencoba game “Rotasella
”
Menkomdigi RI, Meutya Hafid mencoba game “Rotasella” karya tiga mahasiswa ITB pemenang kompetisi game dari Garena Indonesia pada ajang Garena Game Jam 2 yang berlangsung Januari 2025. Pada penyelenggaraan IGDX 2025, Garena memberikan kesempatan kepada tim Flying Dutchman untuk memamerkan karya selama IGDX 2025.
Tim Flying Dutchman mengabadikan momen bersama dengan Menkomdigi RI, Meutya Hafid didampingi oleh Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh (Kiri) dan Strategic Operations & Incubation Lead Garena Indonesia, Dharmawan Santosa (Kanan).
Sesi Panel Diskusi bersama Garena Indonesia
Selain membawa game buatan anak bangsa, Garena Indonesia juga mengisi sesi panel diskusi dengan tema membedah pasar industri game mobile. Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh (Dua dari kiri) menjadi panelis bersama CEO Dream Studio, Julio Andryanto (Kiri), dan Head of Apps Google SEA, Denis Nichifor (Dua dari kanan) pada IGDX 2025 Conference, Sabtu (11/10/2025) di The Stones Hotel, Bali.
Tentang Garena
Garena adalah developer dan publisher game global terkemuka. Free Fire, game mobile battle royale yang dikembangkan sendiri oleh Garena, adalah game mobile battle royale yang paling banyak diunduh selama enam tahun berturut-turut, menurut Sensor Tower App Performance Insights. Free Fire juga menjadi game mobile yang paling banyak diunduh di dunia pada tahun 2019, 2021, dan pada 2023 dan 2024.
Garena dijalankan oleh para pemain game yang memiliki pemahaman yang mendalam akan apa yang digemari oleh para pemain game. Secara eksklusif Garena juga menerbitkan berbagai titel game populer - seperti Arena of Valor dan Call of Duty: Mobile - di beberapa market secara global. Garena menghadirkan hiburan dan pengalaman sosial melalui game, di mana komunitas dapat berpartisipasi dan saling berinteraksi. Garena juga merupakan penyelenggara berbagai event esports terkemuka dan terbesar di dunia.
Garena merupakan bagian dari Sea Limited (NYSE:SE), perusahaan internet yang terkemuka di dunia. Selain Garena, Sea memiliki unit bisnis lainnya termasuk e-commerce, Shopee, dan layanan finansial digital, Monee. Misi Sea adalah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan bisnis usaha kecil dengan teknologi.