AbangGame -- Menjadi atlet esports kini menjadi mimpi yang kian nyata bagi pelajar Indonesia. Namun, proses menuju ke sana tidaklah mudah. Selain keterampilan teknis (hard skill), perilaku, karakter, dan kemampuan interpersonal (soft skill) juga menjadi fondasi penting yang harus dimiliki oleh calon atlet profesional.
Berangkat dari semangat itu, Garudaku bersama Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) terus menghadirkan wadah pembinaan melalui Liga Esports Nasional Pelajar (LEN P) yang digelar secara konsisten setiap tahun.
Pada tahun 2025 ini, ajang LEN Pelajar cabang Honor of Kings (HOK) kembali menorehkan kisah inspiratif. Setelah berhasil menjuarai LEN P 2024, SMK Raden Umar Said Kudus kembali tampil gemilang dengan mempertahankan gelar mereka, mengalahkan SMA Kristen Immanuel Pontianak dengan skor telak 3–0 di partai Grand Final yang diselenggarakan di Gandaria City akhir pekan lalu.
Pertandingan final berlangsung sengit dan penuh semangat juang di antara kedua sekolah. Namun, pengalaman dan kekompakan SMK Raden Umar Said Kudus membuat mereka berhasil mendominasi setiap ronde.
Kepala Kompetensi Keahlian Animasi 2D SMK Raden Umar Said Kudus, Awaludhi Budiargo, menyampaikan bahwa pencapaian ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga hasil dari proses panjang pembinaan karakter dan keterampilan para siswa.
“Dari sudut pandang sekolah, kami melihat esports sebagai sarana bagi generasi muda untuk belajar determinasi, konsistensi, dan resiliensi. Sebagai SMK yang menjunjung tinggi keterampilan, kami selalu menekankan keseimbangan antara hard skill dan soft skill. Nilai-nilai ini akan menjadi pondasi penting bagi mereka, baik di dunia esports maupun dunia kerja profesional,” jelas Awaludhi.
Dari Sekolah untuk Indonesia
Tahun ini, LEN P 2025 hadir bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, mengusung tema “Dari Sekolah untuk Indonesia.”
Kompetisi ini terinspirasi oleh semangat para pahlawan bangsa — bahwa perjuangan dan dedikasi dapat diwujudkan di berbagai medan, termasuk di arena digital.
Dengan total hadiah pembinaan Rp 200 juta dan beasiswa kuliah senilai Rp 5,4 miliar, LEN P 2025 menjadi bentuk nyata komitmen Garudaku dan PB ESI untuk melahirkan generasi atlet esports yang berkarakter, berprestasi, dan berintegritas.
LEN Pelajar bukan sekadar turnamen, melainkan platform pembinaan usia dini yang menanamkan nilai sportivitas, kerja sama, dan nasionalisme,” ujar perwakilan Akademi Garudaku, lembaga pendidikan esports resmi di bawah naungan PB ESI.
Honor of Kings: Ruang Baru untuk Pelajar Indonesia
Masuknya Honor of Kings (HOK) sebagai salah satu cabang utama di LEN P memperluas kesempatan bagi pelajar untuk berkompetisi di game yang kini menjadi bagian dari ekosistem global esports.
HOK terbukti menjadi arena yang menuntut strategi, refleks cepat, dan kolaborasi — sejalan dengan nilai-nilai yang ingin dibangun Garudaku di dunia pendidikan dan pembinaan pelajar.
Kompetisi cabang HOK ini tidak hanya menjadi ajang adu strategi, tetapi juga tempat bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka siap bersaing dan mengharumkan nama sekolah serta daerah di level nasional.
Trending
